Minggu, 11 Oktober 2009 | 11:14 WIB
BA'A, KOMPAS.com — Warga Desa Daleholu, Kecamatan Rote Selatan (Rosel), Kabupaten Rote Ndao, ramai-ramai berburu tokek di pohon-pohon karena tersiar kabar harga tokek Rp 30 juta dengan ukuran berat tiga ons.
Di Desa Daleholu, beberapa anak sekolah masuk ke luar hutan untuk mencari tokek di pohon-pohon. Seorang pria dewasa pun terlihat sibuk mencari tokek di sekitar hutan Fafalu.
Seorang anak ketika ditanya mengaku berburu tokek karena didatangi beberapa orang yang mengaku mencari tokek besar seberat tiga ons dengan harga Rp 15 juta per ekor "Ada orang Jawa yang datang mencari tokek yang beratnya tiga ons ke tempat ini. Dia mengaku mau beli tokek dengan harga Rp 10 juta hingga Rp 30 juta sehingga kami ramai-ramai mencari tokek," kata Yusak Malelak.
Yusak mengatakan, ia dan teman-temannya serta sejumlah pemuda dan orang dewasa saat ini berburu tokek karena tergiur dengan informasi harga tokek yang mahal. Ia lalu bersama teman-teman berburu tokek di pohon-pohon yang ada di hutan, gua, dan di gedung-gedung. Rata-rata hasil tangkapan mereka bisa mencapai tiga sampai empat ekor per hari.
"Satu hari kita bisa tangkap 3-4 ekor tokek besar. Tapi kami tidak tahu apakah beratnya mencapai 3 ons atau belum. Kami sudah tangkap cukup banyak tokek. Namun, belum satu ekor pun yang terjual. Kami harap pembelinya cepat datang," kata Yusak diamini teman-temannya.
Seorang pemuda lainnya yang ditemui di desa itu mengaku sudah menangkap 10 tokek. Tokek itu dipelihara sementara di rumah dan diberi makan pisang.
"Kami coba mengikuti informasi tentang harga tokek. Siapa tahu pembelinya benar datang membeli tokek yang kami tangkap. Kalau tidak ada yang membeli, tentu kami akan lepas kembali. Hanya harap Mas (sebutan pria) Jawa itu benar-benar datang lagi untuk membeli," kata pemuda yang mengaku malu namanya dikorankan. (mar)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar